Ini pertanyaan yang diberikan oleh teman saya orang Non papua melaui chat Facebook.
Saya merasa tidak perlu menjawab tetapi, teman ingin mengetahui apa sih keuntungan untuk orang papua sehingga saya menyampaikan beberapa pambacan tetang PON XX di Papua.
Ketika kawan bertanya kepada saya tentang PON saya menjawab sedikit pembacaan saya.
Sesungguhnya saya tidak berkompeten untuk menjawab pertanyaan tentang PON XX di Papua, karena saya bukan Panitia PON.
Namun kamu bertanya tentang manfaat bagai orang asli papua sehingga saya sebagai orang papua menjawab pertanyaan ini.
Sebenarnya PON XX di Papua itu salah satu bentuk pencitraan atau mencuci nama baik Indonesia sekaligus menutupi keburukannya di west Papua.
Indonesia sedang melakukan pencitraan terhadap kekerasan dan pelanggaran HÀM di Papua selama 59 tahun.
Ini bagian dari strategi jakarta untuk menyakinkan masyarakat internasional bahwa, Papua itu aman damai tidak ada pelanggaran HAM. Dan indonesia akan berkampanye bahwa orang Papua sudah hidup makmur bersam Indonesia tidak ada kesenjangan dan tidak ada rasisme di Papua .
Karena hampir 2 tahun terakhir ini rasisme terhadap orang papua, kekerasan dan pelanggaran HAM menikat.
Isu rasisme ini menjadi konsumsi publik di indonesia sendiri dan di internasional.
Selain kekerasan, pelanggaran HAM ada juga isu penolakan otonomi khusus Jilid II melalui Petisi rakyat papua (PRP) .
Untuk menutupi keburukannya dan memperbaiki nama baik Indonesia di dunia internasional harus mengadakan PON di Papua sukses dengan pengamanan yang ketat oleh Militer. Upaya negara menutupi kekerasan yng yang dilakukannya, di Papua.
Jika anda bertanya apakah orang orang asli Papua akan mendapatkan manfaat melalui PON XX di Papua. Saya mengatakan PON itu tidak bermanfaat orang papua.
PON XX itu orang asli papua jadi obyek, bukan subyek dalam PON ini, apa lagi bicara manfaat sama sekali tidak ada bagi rakyat Papua (ORANG ASLI PAPUA)
Jika bukan orang Sipa yang akan mendapatkan manfaat melalui PON XX yang akan dikabulkan pada bulan tanggal 2 -15 oktober 2021 tersebut ?
Menurut saya PON XX di Papua ini, yang mendapatkan keuntungan dan menikmati manfaatnya itu adalah :
1. Kaum Migran ( ORANG NON PAPUA )
Kenapa orang non Papua yang mendapatkan manfaat dari pelaksanaan PON XX di Papua. Karena mereka kaum migran atau orang NON papua yang memiliki peluang Pasar dan jasa dalam pelaksanaan PON.
Soba kita lihat di kota jayapura sebelum kota lain, sopir taksi, mobil angkutan kota, mobil sewaan atau retal di kota jayapura sampai di sentani itu milik kaum migran bukan orang papua.
Kemudian hotel hotel dari kota jayapura sampai ke sentani itu milik orang pendatang (ORANG NON Papua)
Toko-tokoh, kios, ruko, mall dan suwlayan serta pedagang kaki lima semua milik orang pendatang.
Kemudian rumah rumah makan, warung, kadai copy dan juga penjual bubuhan sampai dengan restoran-restoran miliki kaum migran.
Jadi keuntungan dari pelaksanaan PON Papua untuk meningkatkan pendapatan ekonomi kaum migran, bukan orang papua . Orang Papua hanya ikut eforia hanya nikmati angin dan menjadi penonton setia sambil telang ludah.
2. Kaum borjuis atu kelompok oportunis.
Yang mendapatkan keuntungan berikutnya adalah kaum borjuis atau elit elit politik yang mengaku diri kepala suku, ondoafi, kaum borjuis birokrasi kepala dinas, gubernur, bupati, DPR camat dan yang terlibat dalam kepanitiaan.
Melalui momen ini juga kepentingan ekonomi dan investasi perusahaan asing internasional dan multi Internasional akan subur di Papua.
Kaum borjuis akan manfaatkan momen ini dan akan menjadi jembatan untuk menghisap sumber daya alam di Papua.
3. Negara dan Elit Nasional
Keuntungan lebih besar adalah negara, karena keberhasilan dan kesuksesan PON XX di Papua itu akan menjadi kekuatan baru bagi diplomasi indonesia.
Indonesia akan menyakinkan masayarakat internasional bahwa Papua aman dalam Indonesia. Pelanggaran HAM itu tidak ada papua aman saja. Buktinya orang asli papua dengan antusias mensukseskan Inven Nasional yaitu PON XX di Papua.
Manfaat dari momentum PON XX juga Meningkatkan perekonomian rakyat Papua. Mereka juga akan menampilkan informasi yang tidak sesuai dengan kondisi riil.
Mereka juga akan publikasi Foto-Foto segelintir orang papua dan Elit politik yang akan terlibat itu akan dipakai jadi bahan kampanye bahwa orang papua antusias dan ikut terlibat dalam PON XX.
Pada hal itu hanya ilusi, orang papua tidak mendapatkan keuntungan dari PON XX. Orang Papua jadi penonton dan hanya obyek dalam pelaksana PON.
Sedangkan indonesia akan tetap berkampanye di dunia internasional, tetang keberhasilan PON bahwa, Papua aman dan damai, tidak ada konflik tidak ada gangguan keamanan.
Hal ini hanya untuk membangun opini dan propaganda supaya isu pelanggaran HAM di Papua. Sehingga saat ini militer organik maupun non organik memperkuat eksistensinya di Papua.
Dampaknya adalah para elit global, kapitalis dan imperialis akan berbondong-bondong datang berinvestasi di Papua. Perusahan asing Internasional, perusahaan multi Internasional dan nasional akan menanamkan sahamnya di Papua.
Kemudian memperkuat militer dan mempercepat pemakaran Provinsi, kabupaten dan kota. Perampasan lahan atas nama pembangunan, atas nama pemekaran dibekap oleh kekuatan Militer.
Hal itu terjadi maka keuntungan bagi borjuis atau elit politik, namun orang asli papua akan termargilisasi dan diskriminasi rasai dan jadi minoritas .
Karena melalui pemakaran dan jaminan keamanan dengan memperkuat militer memberikan ruang bagi kaum Migran datang ke Papua .
Dengan demikian secara obyektif kita melihat realitas maka tidak ada peluang bagi orang papua dapat manfaat dari PON XX di Papua.
Ini bagian dari pembacaan saya ketika kamu bertanya apakah PON maka ini pembacaan saya.
Dengan jujur saya ingin sampaikan bahwa PON XX di Papua tidak ada manfaatnya sama sekali bagai orang asil Papua. Apa lagi saat ini orang papua hidup dalam duka dan air mata dan terauma ketakutan.
Karena ratusan orang meninggal dalam operasi Militer di Ndugama. Pengusi di Ndugama, di Intanjaya, di Puncak Papua, di Maybrat dan di Pengunugan Bintang masih hidup di hutan kerena ketakutan.
Jadi PON XX hanya sandiwara dan politik pencitraan atau mencuci nama baik Indonesia di internasional.
Inilah pembacaan sementara tentang PON menurut saya, apakah PON Jalan atau bukan itu bukan urusan saya karena saya bukan Panitia PON XX DI PAPUA.
0 Comments