Yustinus Pae, Pemain Sepakbola Persipura Jayapura

Kisah pemain sepak bola Yustinus Pae adalah kisah seorang bek kanan veteran yang telah menjadi ikon dan legenda hidup bagi Persipura Jayapura dan salah satu pemain paling loyal di sepak bola Indonesia. Ia dikenal karena kecepatan, overlap yang kuat, dan dedikasinya yang tak pernah pudar pada Mutiara Hitam.

Berikut adalah rangkuman perjalanan karier dan kisah Yustinus Pae:

Kisah Pemain Sepak Bola Yustinus Pae

I. Masa Awal dan Kesetiaan Mutlak pada Persipura

Asal dan Julukan: Yustinus Pae, yang akrab disapa Yuspa, lahir di Jayapura, Papua, pada 19 Juni 1983.

Produk Lokal: Ia adalah produk asli binaan klub-klub lokal Papua. Yuspa memulai karier profesionalnya di Persipura Jayapura pada tahun 2005 setelah sempat membela klub lokal lain seperti Persidafon Dafonsoro.

One Club Man (Hampir): Walaupun sempat mencoba bermain untuk klub lain di luar Papua (seperti Mitra Kukar dan Perseman Manokwari) pada periode singkat (2007-2008), Yuspa kembali ke Persipura pada tahun 2008 dan sejak saat itu tidak pernah pindah klub lagi. Kesetiaannya yang luar biasa selama lebih dari 15 tahun tanpa jeda telah menjadikannya simbol dedikasi klub.

II. Masa Keemasan dan Gelar Juara

Yuspa adalah bagian integral dari periode keemasan Persipura Jayapura yang mendominasi Liga Indonesia pada akhir 2000-an dan awal 2010-an.

Dominasi Liga: Bersama rekan-rekan seangkatannya (seperti Boaz Solossa, Ian Kabes, dan Ricardo Salampessy), Yuspa meraih tiga gelar juara Liga Indonesia/ISL, yaitu pada musim:

2008–2009

2010–2011

2013

Aksi Khas: Ia dikenal memiliki stamina luar biasa untuk seorang bek sayap. Aksi overlap (maju menyerang) Yuspa di sisi kanan lapangan menjadi salah satu senjata utama Persipura, seringkali menghasilkan assist atau bahkan gol.

III. Pengabdian di Usia Senja Karier

Salah satu aspek paling unik dari kisah Yustinus Pae adalah kemampuannya untuk tetap bermain di level tertinggi meskipun usianya sudah memasuki kepala empat.

Pemain Tertua: Ia kerap menjadi salah satu pemain tertua di skuad Persipura dan bahkan di Liga Indonesia. Ia mampu bersaing dengan pemain-pemain muda berkat disiplin latihan dan kondisi fisik yang terjaga.

Peran Ganda: Di usia tuanya, peran Yuspa di tim tidak hanya sebagai pemain. Ia juga berfungsi sebagai mentor dan panutan bagi pemain-pemain muda Persipura, meneruskan budaya dan filosofi bermain klub.

Musim Sulit: Meskipun Persipura sempat mengalami masa sulit dan terdegradasi ke Liga 2, Yuspa tetap bertahan dan berjuang bersama tim. Hingga kini, ia masih menjadi bagian dari skuad Persipura yang berjuang untuk kembali promosi ke Liga 1.

IV. Karier di Tim Nasional

Meskipun selalu tampil konsisten di level klub, karier Yuspa di Tim Nasional Indonesia tidak terlalu gemilang dibandingkan dengan rekan setimnya.

Ia sempat mendapat beberapa kali panggilan untuk Timnas Senior, namun sulit mendapatkan tempat utama karena persaingan ketat di posisi bek kanan. Meski demikian, ia selalu menunjukkan dedikasi penuh setiap kali mengenakan seragam Merah Putih.

Yustinus Pae akan selalu dikenang sebagai Bek Kanan Abadi Persipura, seorang pemain yang mewujudkan makna sesungguhnya dari kesetiaan dalam sepak bola.