---
🎽 Karier sebagai Pemain
Awal mula sebagai pemain muda Papua
Lahir di Pulau Doom, Sorong, Papua Barat, Mettu mengawali karier sepak bolanya sejak remaja dengan memperkuat klub lokal Remaja Bhayangkara Club (RBC) Deplat Base G pada usia kira‑kira 17 tahun . Setelah lolos seleksi Suratin (Remtar) bersama Persipura Yunior, ia bermain bersama di tim PSSI Junior dan mengikuti tur pertandingan ke India .
Menjadi bagian Persipura Jayapura
Bergabung dengan tim senior Persipura Jayapura setelah tahun 1976, Mettu berposisi sebagai gelandang kiri (meskipun awalnya stoper di klub lokalnya) dan berperan penting saat Persipura meraih juara Perserikatan pada 1979, serta lolos ke Divisi Utama setelah mengalahkan Persipal Palu .
Pengalaman tim nasional
Mettu sempat dipanggil membela Timnas Indonesia, terlibat dalam turnamen Coca Cola Cup di Dhaka, Bangladesh. Ia juga aktif sebagai pemain muda PSSI Banteng saat masih sekolah di Ragunan bersama pemain lain seperti Rismanto dan Zulham Efendi .
---
🧠Karier sebagai Pelatih dan Asisten Pelatih
Menjadi asisten pelatih Persipura sejak era awal
Sejak tahun 2002, Mettu menjabat sebagai asisten pelatih Persipura Jayapura, bekerja bersama berbagai pelatih kepala termasuk Hengky Heipon, Nico Dimo, Sem Palapessy, hingga Rahmad Darmawan yang membawa gelar Liga Indonesia 2005, serta bersama Jacksen F. Tiago yang sukses meraih tiga gelar Liga Super Indonesia .
**Peran sentral sebagai “roh tim”**
Mettu dikenal sebagai sosok figur yang mampu membangun hubungan dekat dengan pemain, memahami karakter mereka, dan selalu bekerja dengan hati demi Persipura. Ia dianggap sebagai salah satu elemen kunci stabilitas tim, termasuk selama periode transisi pelatih kepala .
**Menjadi pelatih sementara (duet Mettu-Alan)**
Pada Juni 2017, setelah pengunduran diri Lestiadi Lo, Mettu bersama Alan Haviludin secara resmi ditunjuk sebagai pelatih sementara Persipura. Duet ini memimpin tim dalam satu pertandingan yang berhasil dimenangkan Persipura .
Mengupgrade lisensi pelatih
Karena terbatasnya lisensi (hanya PSSI Nasional B) sempat membuatnya tak lagi menjadi asisten utama setelah 2017. Namun pada 2018, Mettu menyelesaikan kursus AFC License C bersama sesama mantan pemain Persipura seperti Ortizan Solossa dan Ridwan Bauw .
Aktivitas terkini: pelatih Pra‑PON Papua Barat
Setelah meninggalkan jabatan di Persipura, Mettu saat ini dipercaya menjadi pelatih tim sepakbola Pra‑PON Papua Barat, mempersiapkan bibit pemain muda daerah untuk kompetisi Pra-PON tingkat nasional .
---
✅ Ringkasan Garis Waktu
Periode Peran & Tim
Awal 1970-an Bermain untuk RBC Deplat Base dan Persipura Yunior
Akhir 1970-an Gelandang kiri Persipura senior; juara Perserikatan 1979
2002–2017 Asisten pelatih Persipura, mendampingi banyak pelatih kepala
Juni 2017 Pelatih interim Persipura bersama Alan Haviludin
2018 Menyelesaikan AFC License C
2019–2025 Fokus membina tim Pra‑PON Papua Barat sebagai pelatih kepala
---
✨ Kesimpulan
Marthen Mettu Dwaramuri menjalani perjalanan panjang dari pemain muda Papua hingga tokoh penting di klub Persipura Jayapura. Ia dikenal sebagai sosok yang setia, paham karakter pemain, serta mampu menjadi "roh tim" di berbagai masa sulit. Setelah mengakhiri era asistennya di Persipura, dia kini fokus membina generasi muda Papua melalui tim Pra‑PON. Kariernya mencerminkan dedikasi dan kontribusi besar di dunia sepakbola tanah Papua dan Indonesia.
---
Semoga narasi ini memberikan gambaran jelas dan terinci tentang perjalanan karier sepakbolanya.
0 Comments