Business

header ads

Subscribe Us

header ads

Benarkah Bintang Kejora Simbil Iblis atau Luciferan? Mari kita Simak

Catatan:

Blog ini pendukung murni Sang BIntang Fajar, akan tetapi dengan sengaja mem-publish artikel ini dalam rangka asah otak dan asah pikiran bagi kita sekalian.


[Shalom, 27 Maret 2021]

Ada Fenomena yang unik dan bahkan cukup mengagetkan & Hal ini merupakan sebuah kajian yang perlu di pertanyakan, yaitu tentang bendera bintang kejora, dimana pada tahun 1953 belanda memilih corak dari desain yang dimiliki Persatuan sepak bola Nafri yang berkaitan dengan warna bendera mereka, untuk kemudian menginisiator keberadaan "the morning star" dan lebih populer pada 1 Desember 1961.
Bintang kejora atau the morning Star sendiri kemungkinan diperkenalkan oleh orang-orang eropa yang melakukan ekspedisi dan memulai era kolonialisme. Pada abad-XVI (1545) diketahui bahwa spanyol dan portugis telah sampai di tanah papua, atau mungkin dari pasukan amerika atau bahkan dari belanda sendiri jika dilihat secara kemungkinan jejak Histori.
Nah apa yang unik? Disini bisa kita lihat bahwa ternyata "The morning star" sendiri dalam ilmu semiotik adalah venus simbol dari iblis atau lucifer juga sebagai lambang kesombongan Raja Babel. Mari kita baca terjemahan alkitab dalam Yesaya 14:12
* Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
Pada Ensiklopedia Bintang timur Hasil terjemahan dari kata ibrani הילל (heylel) atau Ben-Syakhar "Putera Fajar" yang dikutib pada Yesaya 14 : 12. Sedang Kata "Lucifer" dipopulerkan oleh Jerome pada abad-IV ketika menerjemahkan Vulgata dari Alkitab bahasa Latin.
Dikutib dari Etimologi Wikipedia "Lucifer" Diartikan sebagai "Pembawa Cahaya" (dari kata lux, lucis yang artinya "cahaya" dan ferre artinya "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari).
Menariknya Yesus kristus Juga di sebut Bintang Timur/ Bintang Natal/ Bintang betlehem, Namun dalam astrologi bintang tersebut bersifat heliacal dan muncul sesaat sebagai pertanda, dan tidak pernah dikatakan sebagai "Putra Fajar yang mengacu pada Bintang pagi atau bintang kejora" sebagaimana dalam matius 2:9. Juga perumpamaan untuk Yesus sendiri dalam wahyu 12:16 Hanya sebagai Bintang timur yang bersifat " Sesaat Pada Malam itu dan Tidak pernah muncul kembali pada saat Fajar
Namun berbeda dengan Lucifer dlm Yesaya 14 : 12 yang menyebutkan spesifik bukan hanya heylel (Bintang timur) Namun juga "Ben-Syakhar" (Putera Fajar)
Dalam ilmu semiotik yang ada sejak sebelum masehi, Iblis sudah dianggap sebagai bintang pagi secara simbolis yang mengacu pada venus, bukan konjungsi atau komet sebagai pertanda sesaat, silahkan baca pada wikipedia mengenai Lucifer & bintang betlehem, bandingkan perbedaan nya. 🙏🏼
Dari Fakta yang ada mungkinkah penggunaan simbol-simbol heylel atau Bintang timur menjadi "pengharaman" bagi orang-orang percaya dan Anak-anak saleh?, karena simbol ini sendiri bentuk penyimpangan atau antitesis melawan Tuhan, Hal ini Lebih merupakan Tanggung jawab Para tetua adat, Tokoh-tokoh agama dari Bapa pastur atau mungkin Pendeta.
Namun demi menghindari kontroversi dari berbagai pihak Perlu kira nya menghargai mereka untuk mencari Fakta kebenaran nya; sebab ini menyangkut bentuk-bentuk Ketuhanan yang tidak boleh ada Nilai tawar untuk mematuhi nya.
Sekian dari saya, sebelum nya mari kita kutip kesaksian Alkitab tentang sabda-sabda kristus dalam Yohanes 8 :32 "dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Menurut Kitab suci apabila kita menghardik kebenaran dan tidak mencari nya maka kita tidak akan terbebas, hanya menerima kebenaran lah yang dapat memerdekakan pikiran-pikiran kita yang tersesat oleh sifat-sifat kedagingan atau lucuferian tersebut.
Sebab kita Tahu papua memiliki simbol persatuan juga kearifan lokal. Bintang kejora bukan merupakan simbol asli dan bukan merupakan simbol sejati tanah papua juga tuan-puan sebagai orang asli papua, Namun demi menghindari kontroversi alangkah bijak lebih baik jika kita melakukan research fakta bersama agar lebih jelas kebenaran nya.

Post a Comment

0 Comments